Melepas bayang-bayang BUMN dalam beberapa tahun terakhir, PT Semen Gresik (Persero) Tbk, semakin matang. Kinerja positif terlihat dari pengelolaan manajemen yang telah menghasilkan kepercayaan dan penghargaan dari berbagai pihak.
Budaya perusahaan yang telah ada sejak 1996, menjadi pedoman pengembangan sikap dan perilaku menuju kinerja fundamental yang bagus.
Hal ini menjadi modal kebangkitan di tengah kompetisi pasar semen dunia. Budaya dan tata kelola perusahaan yang baik, berguna untuk melindungi pemegang saham dan kreditur.
Dan, 7 Agustus 2007 ini bakal menjadi momentum kebangkitan, seperti saat kali pertama pabrik diresmikan 50 tahun lalu oleh Presiden RI, PJM Dr Ir Soekarno. Sebuah pergerakan yang terus menanjak. Dari kapasitas 250.000 semen per tahun, produksi terus meningkat.
Seiring fundamental perusahaan yang membaik, hingga akhir Desember 2006, produksi semen tercatat 93 persen atau 7.913.000 ton. Angka ini, melebihi total tahun 2005 yang mencapai 7.906.000 ton. Padahal, pasar semen dalam negeri pada tahun 2006 hanya tumbuh 1,8 persen.
Kini, dari lokasi pabrik yang strategis di Gresik dan Tuban, perusahaan publik ini siap memenuhi permintaan semen dan bersaing di pasar dunia. Jaringan sudah kokoh. Distributor dan sub-distributor mendukung, termasuk melalui fasilitas terminal distribusi, unit pengantongan dan pemuatan semen.
Tidak sekadar pemberlakuan manajemen mutu, menyongsong era pasar bebas dunia, Semen Gresik yang awalnya berdiri dengan nama NV Pabrik Semen Gresik pada 25 Maret 1953, segera membangun pabrik baru. (*)
ADS HERE !!!